Dalam
biologi, ilmu genetika mempelajari gen, pewarisan sifat, dan
keanekaragaman organisme hidup. Genetika dapat diaplikasikan ke berbagai
studi tentang kehidupan seperti bacteria, plantae,
animalia, dan manusia. Sejak dulu, telah ada berbagai observasi untuk
mengembangkan varietas dari suatu tumbuhan dan hewan. Ilmu genetika
modern dimulai oleh Gregor Mendel pada pertengahan abad ke-19.
Genetika
berusaha menjelaskan material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan
genetik), bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu lain
(pewarisan genetik).
1. Sejarah Genetika
Ilmu
genetika dimulai dari penelitian yang dilakukan oleh Gregor Mendel pada
pertengahan abad ke-19. Gregor Johann Mendel, adalah seorang ilmuwan
dan biarawan berkebangsaan Jerman-Ceko yang meneliti pewarisan sifat
pada tumbuhan.
Dalam papernya yang berjudul Versuche über Pflanzenhybriden (Penelitian tentang Perkawinan Silang pada Tumbuhan) yang dipresentasikan pada tahun 1865 kepada Naturforschender Verein
(Asosiasi Penelitian tentang Alam) di Brünn, Mendel menelusuri pola
pewarisan sifat-sifat tertentu pada tanaman kacang ercis/kapri (Pisum sativum) dan menjelaskannya secara matematis. Kacang ercis digunakan karena:
- memiliki pasangan sifat yang menyolok
- bisa melakukan penyerbukan sendiri
- segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
- mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
- mudah disilangkan
Mendel
menetapkan dua hukum yang terkait dengan genetika. Hukum Mendel I
(Hukum Segregasi) menyatakan “pada pembentukan gamet kedua gen yang
merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak”. Hukum Mendel II
(Hukum Independent Assortment( menyatakan “bila dua individu berbeda
satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat
pasangan lainnya”.
Sebelum Mendel, telah ada
teori lain tentang pewarisan sifat. Salah satu teori populer pada masa
Mendel adalah konsep pewarisan campuran yakni ide yang menyatakan bahwa
seorang individu merupakan hasil pencampuran sifat yang dimiliki
orangtuanya (ibu dan ayahnya).
Hasil penelitian
Mendel tidak mendapatkan pengertian yang luas sampai pada tahun
1890-an—setelah ia meninggal—ketika peneliti lain juga mengamati masalah
yang mirip dan melakukan penelitian ulang hasil penelitian Gregor
Mendel. William Bateson—pendukung penelitian Mendel—menciptakan istilah genetics pada tahun 1905. Bateson mempopulerkan istilah ini untuk mengistilahkan studi tentang pewarisan sifat pada ajang Third International Conference on Plant Hybridization di London pada tahun 1906.
Setelah
penelitian ulang hasil penelitian Mendel, para ilmuwan mencoba untuk
menentukan molekul mana yang bertanggung jawab terhadap proses pewarisan
sifat. Pada tahun 1911, Thomas Hunt Morgan mengatakan bahwa kromosom
yang bertanggung jawab berdasarkan hasil penelitiannya terhadap lalat
buah.
James D. Watson dan Francis Crick
menjelaskan struktur DNA pada tahun 1953. Rosalind Franklin dan Maurice
Wilkins menemukan bahwa DNA memiliki struktur helix.
2. Molekul Dasar dalam Genetika
Molekul
dasar dari gen adalah asam deoksiribonukleat (DNA). DNA tersusun dari
rantai nukleotida yang terdiri dari empat tipe: adenin (A), sitosin (C),
guanin (G), dan timin (T). Informasi genetik terdapat pada rangkaian
nukleotida tersebut dan gen terdapat sebagai regangan pada rangkaian
sepanjang rantai DNA. Virus adalah satu-satunya pengecualian pada hukum
ini. Sesekali virus hanya terdapat RNA sebagai materi genetik. Virus
tidak dapat bereproduksi tanpa inang dan terpengaruh oleh beragam proses
genetik. Jadi, virus cenderung tidak dianggap sebagai makhluk hidup.
(Selengkapnya kunjungi artikel lengkap tentang DNA)
Gen
tersusun secara linear sepanjang rantai panjang DNA. Pada bakteria,
setiap sel biasanya terdapat sebuah genophore melingkar tunggal.
Sementara pada organisme eukariotik (seperti tumbuhan dan hewan)
memiliki DNA yang tersusun dalam kromosom. DNA pada kromosom terhubung
dengan struktur protein yang menyusun dan mengendalikan akses ke DNA
yang disebut kromatin.
(Selengkapnya kunjungi artikel lengkap tentang kromosom)
Banyak
spesies makhluk hidup memiliki kromosom seksual yang menentukan jenis
kelamin setiap organisme. Pada manusia dan kebanyakan hewan lainnya,
kromosom Y memiliki gen yang memicu perkembangan karakter laki-laki.
Kromosom ini terkadang hanya sedikit dan terkadang sangat banyak.
Kromosom X mirip dengan kromosom lain dan mengandung banyak gen.
Kromosom X dan Y membentuk pasangan yang sangat berbeda.
Kromosom
mengandung gen yang bagaikan halaman dalam sebuah buku. Beberapa
kromosom bisa membawa ratusan gen penting dan beberapa yang lain hanya
membawa beberapa gen. Gen terdiri dari substansi kimia yang disebut DNA.
Manusia
memiliki 23 pasang kromosom. Setengah DNA kita ditentukan dari ibu kita
dan setengahnya lagi dari ayah kita. Jadi, jika Anda lebih mirip
seperti ibu, mungkin Anda mewariskan seluruh phenotypes dari ibu Anda. Mungkin saja gen untuk tubuh dan bagaimana cara organ Anda bekerja merupakan warisan dari ayah Anda.
3. Kode Genetik
Kode
genetik (kodon) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas
kombinasi tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino
tertentu. Gen pada umumnya mengekspresikan fungsinya terdapat produksi
protein yang merupakan molekul kompleks yang bertanggung jawab terhadap
banyak fungsi di dalam sel.
Protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida yang
masing-masing polipeptida tersusun dari rangkaian asam amino. DNA
digunakan untuk memproduksi rangkaian asam amino yang lebih spesifik.
Proses ini dimulai dengan produksi molekul RNA dengan pencocokan
rangkaian gen DNA. Proses ini disebut transkripsi. Molekul RNA ini
kemudian digunakan untuk memproduksi rangkaian asam amino yang sesuai
melalui proses yang disebut translasi.
4. Mutasi
Selama
proses replikasi DNA, kesalahan terkadang terjadi pada proses
polimerisasi pada untaian kedua. Kesalahan tersebut disebut mutasi dan
berdampak pada organisme. Khususnya jika itu terjadi tanpa adanya
pengkodean protein pada rangkaian gen. Peluang kesalahan biasanya sangat
rendah yakni satu berbanding 10-100 juta. Proses ini meningkatkan angka
perubahan pada DNA yang disebut mutagenik. Mutagenik menyebabkan
kesalahan pada replikasi DNA. Kerusakan pada DNA terjadi secara alami
dan sel akan menggunakan metode perbaikan DNA untuk memperbaiki
ketidakcocokan dan kerusakan. Namun, metode perbaikan ini tidak akan
mengembalikan DNA ke rangkaian semula sebelum rusak.
5. Penelitian Genetika
Penelitian
genetika dilakukan untuk mengetahui hubungan variasi genetik terhadap
kesehatan manusia dan penyakitnya. Organisme yang biasanya digunakan
untuk mengadakan penelitian tentang genetika adalah bakteri Escherichia coli, tumbuhan Arabidopsis thaliana, ragi (Saccharomyces cerevisiae, nematoda Caenorhabditis elegans, lalat buah (Drosophila melanogaster), dan tikus rumahan (Mus musculus).
DNA
dapat dimanipulasi di laboratorium. Enzim ligasi digunakan untuk
memotong DNA pada rangkaian yang spesifik, sehingga menghasilkan fragmen
DNA yang dapat diprediksi. Penggunaan enzim ligasi juga dapat
menyambungkan berbagai fragmen DNA. DNA juga dapat diperkuat melalui
prosedur yang disebut polymerase chain reaction (PCR). Dengan menggunakan rangkaian pendek DNA yang spesifik, PCR dapat mengisolasi dan memperkuat daerah DNA yang diinginkan.
6. Cabang-Cabang Genetika
Genetika
berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang
ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu
aspek tertentu dari objek kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika:
- genetika molekular
- genetika sel (sitogenetika)
- genetika populasi
- genetika kuantitatif
- genetika perkembangan
Cabang-cabang terapan genetika:
- genetika kedokteran
- ilmu pemuliaan
- rekayasa genetika atau rekayasa gen
Bioteknologi
merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang
genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.
Sumber:
Judul
|
Alamat
|
1. Kodon | http://id.wikipedia.org/wiki/Kodon |
2. Genetics | http://en.wikipedia.org/wiki/Genetics |
3. Genetika | http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika |
4. Genetics | http://www.nature.com/scitable/topic/genetics-5 |
5. What is Genetics? | http://www.news-medical.net/health/What-is-Genetics.aspx |
6. Genetic code | http://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_code |
7. Mutation | http://en.wikipedia.org/wiki/Mutation |
8. Genetika : Hukum Mendel | http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-mendel/ |
No comments:
Post a Comment